Rumah "Save Water" di Kanigoro Blitar

Rumah ini berdiri di sebuah lahan yang di bagian depan lahan tersebut ada sumur beserta tower torrent dari beton menjulang tinggi 8 m. Pemilik menginginkan tidak ada perubahan posisi sumber air tersebut. Namun menginginkan bagaimana agar adanya tandor air di bagian depan tidak merusakan "pemandangan" rumahnya.
Kemudian owner memiliki keinginan untuk menyalurkan  hobbynya akan burung berkicau.




Muncullah ide memvisual  aspirasi-aspirasi tersebut, disamping keinginan layout denah secara umum. Yakni terdiri dari Ruang Tamu, Ruang Keluarga-Makan, 3 Kamar Tidur, Dapur, 2 Toilet, Mushola, Gudang, serta garasi motor bagi tetamu.
Mata elang view
Lahan berukuran 11,4x12 M ini berdiri dibagian belakang rumah orang tuanya (waris), dan menghadap ke gang. Suasana alam sekitar yang rimbun, maka atap diusahakan minim talang.
Juga memaksimalkan pencahayaan di bagian belakang rumah yang menghadap barat, melalui bouvenlis lebar diatas pintu, serta menempatkan glassblock pada dinding2 batas kavling.






Untuk menghangkatkan suasana, mushola didesain sederhana, dengan lantai dari papan dengan coating doof, atau woodplank grc dengan plitur waterbase.

Mushola simple di belakang rumah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Fasad Pagar simple namun elegan Permintaan desain dari seorang yang mempersiapkan masa pensiun 6 tahun mendatang, untuk tinggal di Kabupat...

Pages