Rumah berkonsep "Tumbuh", di Sedati, Sidoarjo


Beberapa orang mungkin mempunyai keinginan ketika membangun rumah yang akan di wujudkannya, dilaksanakan bertahap, menyesuaikan  kondisi dan kemampuan. Baik menyangkut finansial/pendanaan maupun kesempatan (waktu yang longgar sehingga bisa memonitor langsung). Terutama untuk rumah tinggal dengan 2 lantai. 


Maka mengutarakan ide-ide tersebut kepada Desainer/Arsitek/Engineer yang merancang rumah anda, akan mengurangi hal-hal yang tidak di inginkan ketika membangun/meneruskan pada tahap selanjutnya.
Rumah yang berlokasi di lahan kosong kawasan Jl. Gabung Jaya, Sedati, Sidoarjo, milik seorang engineer konsultan pendamping proyek2 UNICEF ini, salah satu rumah yang berkonsep rumah tumbuh. Dengan budget yang terbatas, dan mengingat klien tidak setiap saat bisa memantau pembangunannya, maka Klien ingin rumah acceptable untuk pengembangannya.
Karena jika tidak dikonsep demikian, tentu banyak bagian2 bangunan yang terpaksa harus di bongkar, terbuang atau jika dipertahankan malah mengurangi sisi estetika maupun teknisnya. Maka PakGOH  mencoba memberikan  solusi terhadap konsep denah yang  sudah ada dalam benak klien, sehingga rumah mempunyai layout yang nyaman, safety dan eficiency.

Ada bagian2 konstruksi tertentu yang menggunakan material yang mudah dan tidak ribet ketika kelak akan meneruskan pembangunannya. Yakni konstruksi atap berbahan kayu, kemudian meniadakan  penggunaan rangka kuda-kuda, atap /gording cukup di topang oleh dinding2 gewel. Kemudian  bentuk atap juga disesuaikan. Beberapa ruangan juga langsung di dak atapnya, yang kelak akan menjadi lantai loteng.



Untuk fasade, di pilihlah minimalis dengan sedikit ornamen naturalis, yang ditandani dengan finishing batu alam sereh Bali, pada sisi depan bangunan. Mengingat rumah yang menghadap ke Barat, maka baru alam tesebut diharapkan mengurangi panas yang menerpa dinding, sehingga suhu didalam ruangan tidak terlalu tinggi. Beberapa finishing exterior juga ditutup dengan lapisan plasteran unfinishied, yang memberi kesan natural, simple dan kontemporer.
Sisa halaman di depan di maanfaatkan untuk tanaman peneduh namun tidak terlalu rimbun, begitu pula adanya secondary skin berupa jalusi hollow pada bouvenlisnya. Membuat bagian belakang rumah sedikit terbuka diharapkan mensuplai udara dan pencahayaan alami.



Monggo langsung cekidooot....




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Fasad Pagar simple namun elegan Permintaan desain dari seorang yang mempersiapkan masa pensiun 6 tahun mendatang, untuk tinggal di Kabupat...

Pages